Senin, 10 Juni 2013

Ngelmu Ngerogo Suksmo bag.4 (selesai)

LATIHAN  5 

Belajar Mengendalikan Tahap Vibrasi. Latih untuk mengendalikan vibrasi tersebut dengan memaksanya masuk ke kepala Anda, melewati tubuh, kemudian turun ke ujung jari kaki, buat seluruh tubuh Anda diselimuti getaran, memproduksi getar dari kepala hingga ujung kaki. Lakukan sampai Anda dapat mengatur gelombang getar tersebut sesuai dengan perintah yang diinginkan. Setelah menguasai dengan baik, silahkan lanjut ke latihan 6

LATIHAN  6 

Mulai Dengan Pemisahan Parsial. Kuncinya kontrol pikiran. Jaga pikiran tetap fokus pada ide keluar dari tubuh. Jangan ngelantur kemana-mana. Hilang fokus mengakibatkan Anda akan gagal mengontrol keadaan yang diinginkan. Kini, saat Anda berhasil memasuki tahap getaran, mulailah gerakkan tangan dan kaki ” tubuh kedua ”. Di sarankan segera menggerakkan anggota ” tubuh kedua ” tersebut sampai berhasil menyentuh objek-objek yang sudah dikenal. Kembalikan anggota tubuh astral tersebut hingga bersatu kembali dengan tubuh nyata. Hentikan latihan. Berbaringlah sampai Anda kembali normal. Latihan di atas akan mempersiapkan Anda masuk raga sukma penuh ( full separation ). Setelah menguasai dengan baik silahkan lanjutkan kelatihan 7.

LATIHAN 7.

 Melepas Diri Dari Tubuh. 

Ada 2 metode yang bisa saya ajarkan :

1. Angkat tubuh astral ke atas meninggalkan tubuh nyata. Untuk melakukannya, bayangkan tubuh astral Anda semakin ringan dan ringan seperti kapas. Bayangkan betapa mudahnya melayang di udara. Tetapkan pikiran tersebut secara konstan. Buang jauh-jauh pikiran yang mengecoh. Kemampuan raga sukma Anda akan muncul secara alamiah. 

2. Metode lain adalah ” Metode Rotasi ” atau teknik ” roll-out “. tehnik ini sering di lakukan Siswa Jendro yang sudah memasuki tataran ngeraga Suksma. Saat masuk tahap vibrasional, cobalah untuk memutar tubuh Anda. Seperti orang bergulung ke depan. Tetapi jangan melibatkan tubuh fisik Anda, gerakkan hanya tubuh astral Anda. Jika berhasil, Anda akan keluar dari tubuh fisik dengan mudah. 

Untuk tahap awal, coba metode pertama dahulu. Tetapi, kedua metode tersebut sama- sama mendukung untuk latihan meraga sukma….
Latihan ini tidak sekaligus langsung jadi, semua terggantung niatan, keinginan dan konsentrasi kita sendiri… Maka sering-seringlah berlatih, paling gampang dilakukan pada saat menjelang Anda akan beranjak tidur…...Selamat malam...salam Kejawen _()_ Rahayu!!

 


Ngelmu Ngerogo Suksmo bag.3



Anda mau mencoba................? Syarat utama yang harus dipenuhi oleh seorang pelaku Jendro adalah kita mampu melawan rasa takut. Sediakan kamar yang bersih, bebas gangguan. Mulailah berlatih. Berlatih ini penting, sebab tidak mungkin sekali coba lagsung jadi bagi seorang pemula. Hebatnya lagi ilmu ini tidak memerlukan persyaratan - persyaratan yang aneh-aneh, termasuk melakukan puasa atau pati geni segala macam. 

Posisi dasar setiap latihan adalah; berbaring terlentang agar saat roh terlepas dari raga, tubuh kita tidak roboh ke kiri atau kekanan, bahkan jangan sampai tengkurap karena akan menyulitkan roh masuk kembali kedalam raga. Lepaskan semua perhiasan, asesoris atau apapun yang melekat di anggota badan. Gunakan pakaian-pakaian longgar, sebab ini sangat membantu mempercepat latihan. Lalu kedua lengan tangan diletakkan di samping tubuh. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini :



LATIHAN 1.

Relaksasi Diri.

Mungkin tahap ini tidak terlalu menyulitkan bagi para pelaku jendro, khususnya yang sudah dhawuh. Kemampuan bersantai adalah syarat utama sekaligus yang paling utama untuk melakukan raga sukma. Relaksasi meliputi fisik dan mental. Tidak ada kiat khusus untuk merelaksasikan diri. Yang paling mudah adalah “metode bernafas dalam” dikenal sebagai napas dasar. Ambil nafas, satu hitungan. Buang nafas,dua hitungan.Ambil nafas,tiga hitungan. Seterusnya,sampai hitungan lima puluh atau seratus. Setelah menguasai dengan baik,silahkan lanjut ke latihan 2.




LATIHAN 2 

Tahapan Tidur tapi dalam kesadaran penuh

Dikenal sebagai hypnogogic state. Tidak ada persyaratan khusus yang perlu Anda persiapkan, lebih-lebih bagi para pelaku Jendro, kondisi seperti ini merupakan hal biasa dalam bermeditasi. saya menawarkan Dua metode dalam menjalani latihan ini :

1. Angkat telapak tangan Anda hingga tidak menyentuh tempat tidur. dengan demikian, apabila Anda terlelap tidur, telapak tangan Anda akan jatuh karena otot-otot Anda lemas terkulai, hal ini akan menjadikan Anda terbangun karena kaget. Dengan tekun berlatih Anda akan dapat mengontrol tahap hypnogogic state ini tanpa bantuan telapak tangan Anda.

2. Konsentrasikan pikiran Anda pada sebuah objek ( seperti melamun ). Saat objek tersebut mengisi pikiran Anda dengan jelas, berarti Anda berhasil masuk tahap hypnogogic state. Latihan ini membantu anda berlatih masuk kondisi resting ( istirahat dalam roh ), latihan ini dikenal dengan sebutan state of near-sleep ( tahap hampir tidur ). Setelah menguasai dengan baik silahkan lanjutkan ke latihan 3. Bagi plaku Jendro tahap latihan ini bisa di lewati atau langsung ke latihan 3.




LATIHAN 3 

Perdalam Tahapan Tidur dan mulai pusatkan perhatian

Perhatikan hasil penglihatan Anda dengan mata tertutup. Jangan bergerak untuk sementara waktu. Cukup perhatikan layar mata Anda yang tampak gelap gulita itu. Selang beberapa saat, akan muncul bola-bola cahaya. Jangan takut, hanya pola gelombang syaraf Anda. Masih ingat cerita saya dengan Ki Sumantri di tulisan saya yang terdahulu, saya diminta untuk memandang lilin beberapa saat saja, lalu saya di minta memejamkan mata oleh Ki Sumantri dan selanjutnya saya diminta menyebutkan bola-bola warna yang muncul didalam kelopak mata saya. Jangan takut, hal ini tidak akan mengakibatkan efek tertentu, abaikan saja. Saat bola-bola warna itu menghilang dari pandangan Anda, berarti Anda berhasil masuk Kondisi Alfa. 

Jika Anda sudah mencapai kondisi seperti tersebut di atas, silahkan Anda masuki tahapan deeper state of relaxation ( relaksasi dalam ) alias Kondisi Nyawiji = keadaan dimana Anda kehilangan kesadaran akan tubuh dan rangsangan sensor fisik Anda, bedanya dengan orang meditasi yang nyawiji tidak ada getaran fisik ( vibrasi ). Sebab roh Anda sudah terlepas dengan tali Antakarana. Roh Anda sudah tidak terhubung lagi dengan 6 cakra yang ada didalam diri Anda kecuali dengan Cakra Sahasraya (Cakra Mahkota)

Dalam Kondisi seperti ini, Anda akan kehilangan emosional ( Ora nduwe karep ), itu sebabnya setiap pelaku Jendro yang memasuki tahap ini harus sudah menikah. Jika belum menikah, dampak atau akibat latihan dalam jangka panjang dan terus menerus akan memberikan efek kehilangan keinginan untuk menikah.

Anda akan kehilangan rasa ( Ora kadonyan ). Akibat latihan yang Anda lakukan, Anda akan kehilangan semangat kerja. Hal ini terjadi karena dorongan spiritual yang muncul akibat terlepasnya tali Antakarana, akan mendorong Anda untuk senantiasa berspiritual.

Satu-satunya yang dapat merangsang Anda hanyalah pikiran Anda sendiri karena Cakra Sahasraya masih terhubung dengan roh kita. Dalam keadaan normal roh ingin segera meninggalkan tubuh Anda ( Raga Sukma ), kondisi ini dikenal dengan kondisi Oncat/Pecat Sukmo. Yaitu kondisi saat Anda merasa segar, lepas dan tak akan mengalami kelelahan fisik normal. Agar Anda mudah masuk dalam kondisi Oncat/pecat sukmo, disarankan berlatih pada waktu dini hari, atau setelah Anda sengaja tidur sejenak. Setelah menguasai dengan baik, silahkan lanjutkan ke latihan 4.



LATIHAN 4 

Masuki Tahap Vibrasi ( Getaran )

Ini adalah teknik terpenting. Dalam pemuridan Jendro tahab vibrasi akan di alami oleh setiap siswa yang sudah memasuki tataran Wahyu atau Dhawuh. namun ada juga yang vibrasinya sangat samar. Akan tetapi  banyak siswa-siswa Jendro yang baru dapat merasakan tahap vibrasi ini, justru saat mereka berhasil keluar dari tubuh fisiknya. Mereka dapat merasakan sensasi seperti geli, kesemutan, bibir merot-merot kayak orang stroke, bahkan ada yang mirip getaran lembut atau seperti ada setrum yang meliputi seluruh tubuh, tepatnya seperti orang yang menggosok-gosokan penggaris plastik diatas kain sutra lalu penggaris tersebut di digerak-gerakan di atas permukaan kulit lengan kurang lebih 2 atau 3 cm dari permukaan kulit. Hal ini terjadi karena proses tubuh astral yang mencoba keluar dari tubuh fisik. Untuk mempermudah memasuki tahap vibrasional, bagi para pembaca selain siswa Jendra hendaknya melakukan :

1. Lepas semua  perhiasan atau aksesoris yang langsung bersentuhan dengan tangan atau tubuh Anda.

2. Gelapkan cahaya ruangan kamar meditasi, sehingga tidak ada sedikitpun cahaya yang masuk kedalam ruangan, tetapi jangan dimatikan semua penerangan yang ada diluar kamar meditasi.

3. Berbaring, dengan arah posisi tubuh membujur ke-utara dan selatan, yaitu kepala berada di utara.

4. Pilihlah pakaian yang agak longgar atau konggarkan pakaian, pakai pakaian tipis, agar Anda tetap merasa nyaman.
5. Pastikan Anda dalam keadaan sadar, perhatikan angka jam di dalam kamar meditasi, jam berapa saat itu ,ada dimana Anda dan tidak ada bunyi-bunyian atau ganggguan apa pun saat itu.

6. Masuki tahap relaksasi.

7. Beri sugesti mental pada diri-sendiri, bahwa Anda akan mengingat semua yang yang akan terjadi saat Anda meraga sukma, yakinkan bahwa itu adalah suatu pengalaman yang berguna, ulangi kalimat tersebut lima kali.

8. Bernafaslah dengan mulut setengah terbuka.
 
9. Saat bernafas, konsentrasikan pada kekosongan yang ada di depan mata anda.

10.Konsentarasikan pikiran Anda pada satu titik di atas kepala,setelah itu, naikan titik tersebut menjadi  lebih tinggi lagi.

11.Putar titik tersebut 90 derajat dengan garis imajinasi yang Anda buat di atas kepala. Fokuskan perhatian pada titik tesebut. Memasuki tahap vibrasi, dan kembalikan titik tersebut ke arah dada Anda. Setelah menguasai dengan baik tehnik ini, silahkan lanjutkan ke latihan 5.