Senin, 17 November 2014

Meditasi Ngrogo-suksma




Oleh Budi Siswanto

Sebenarnya masih terlalu banyak misteri di dunia ini yang belum terpecahkan oleh para ilmuwan,  salah satunya adalah kekuatan supranatural yang dimiliki manusia. Setiap manusia mempunyai kekuatan supranatural dan hanya sebagian orang saja yang dapat dan mau mempelajari cara dalam penggunaan kemampuan tersebut.
Pernahkah Anda mengalami sebuah keadaan, di mana mimpi Anda terasa begitu nyata? Jika jawabannya "ya, perna", berarti Anda sudah pernah mengalami apa yang disebut dengan "Ngrogo-suksma".

Ngrogo-suksma??.... Dhawuh Eyang Wongsodjono bahwa, setiap manusia memiliki daya atau kemampuan yang tersembunyi dari dalam dirinya. Salah satunya adalah dengan melakukan perjalanan yang bisa dilakukan pada saat  berada di alam bawah sadar manusia itu sendiri. Mungkinkah manusia bisa melakukan "out of body experience" sesuka hatinya ? Melalui tulisan berikut ini, kita akan mencoba untuk lebih memahami tantang apa yang dimaksud dengan Ngrogo-suksma :

"Ngrogo-suksma" bisa diartikan sebagai sebuah pengalaman yang terjadi selama melakukan perjalanan juga merasakan semua hal yang ada di dalam alam roh, dengan kondisi tubuh tetap tersadar selama menjalankan meditasi Ngrogo-suksma.
Ngrogo-suksma  terbagi dua, yaitu Ngrogo-suksma  yang dialami secara tidak sengaja karena suatu hal (terjatuh, masuk di lobang black-hold dsb) dan yang kedua adalah Ngrogo-suksma  yang diatur dengan sengaja supaya kita bisa mengalaminya.  Boleh dibilang, Ngrogo-suksma  setingkat lebih mudah dibandingkan mi’rat dan bisa digunakan sebagai "permulaan" untuk melakukan mi’rat dan  mati sa’jronimg urip.

Semua orang beranggapan bahwa Ngrogo-suksma hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan bawa’an sejak lahir. ....Siapa bilang? buktinya Ngrogo-suksma adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan didalam Kaweruh Jendra Hayuningrat.
Ilmu..?, kalau begitu Ngrogo-suksma pasti bisa dipelajari banyak orang dong?. Iya benar, bisa dipelajari oleh banyak orang. Bahkan Ngrogo-suksma bisa dialami dan sangat bisa di lakukan oleh setiap orang.

Seperti peristiwa De Javu (seperti mengulang suatu kondisi atau waktu, hingga terasa bahwa pernah melakukan hal yang sama sebelumnya), peristiwa ketindihan banyak orang percaya bahwa lindihen itu di tindih hantu, jin atau roh jahat  dsb, dalam kaweruh Jendra hal itu tidak benar, ada juga sensai terjatuh dalam tidur (bangun seketika dengan kaget karena serasa terhempas) dll.

Ngrogo-suksma merupakan suatu proses dimana badan alus kita lepas dari raga namun kita sepenuhnya tetap dalam keadaan sadar, hal ini bisa terjadi karena adanya tali yang menghubungkan antara roh dan raga yang di sebut tali Antakarana (semacam tali pusat antra bayi, ibu  dengan plasentanya). Setelah badan alus kita lepas, walau raga kita ada di dalam kamar, kita bisa melihat ramainya jalan raya dengan badan alus kita atau melihat tubuh kita sendiri secara utuh seperti orang yang sedang bercermin.

Badan alus tidak mempunyai batasan-batsan seperti tubuh fisik kita. Badan alus bisa menembus benda-benda padat, akan tetapi harus memenuhi persyaratanya salah-satunya yaitu menggunakan ilmu meditasi Ngrogo-suksma. Dengan badan halus kita melihat menggunakan Third eye (mata ke 3), Namun dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa badan halus kita dalam melihat menggunakan mata yang lebih hebat dari mata ketiga, yaitu Compass Eye, yang mampu melihat dengan sudut putar atau FOV 360 derajat. Oleh sebab itu pelatihan ngrogo-suksma tempo dulu yaitu dengan duduk menghadap timur dan pandangan paralag kita merubah keadaan menghadap barat. Dengan Ngrogo-suksma kita juga bisa membuka pintu untuk masuk ke dimensi lain, perlu diketahui oleh semua siswa Jendra bahwa, di alam semesta ini, melalui ilmu ngrogo-suksma kita akan mengenal tujuh dimensi kehidupan ini.

7 Dimensi kehidupan Roh yang di maksud sebagai berikut :

1. Alam Kasunyatan atau First Plane (Physical, En., Phospora, Av.) Ini tempat raga / tubuh kita berada sekarang.
1.2  Alam Kasat mripat atau Hall ( Etheric, En., Carals, Av.) Ini adalah tempat pertama saat Roh kita keluar dari tubuh. Dimensi ini merupakan gerbang untuk  menuju dimensi lain. Tapi saya lebih suka menyebutnya sebagai lorong-lorong. Karena dalam kondisi  ini, beberapa makhluk dari dimensi lain juga terlihat oleh kita (yang oleh orang agama disebut mahkluk gaib atau khodam)
2. Alam Nirwana / sorga atau Second Plane (Astral, En., Vrag, Av.) (pararelnya neraka). Tempat ini adalah favorit bagi semua makhluk (terutama orang-orang agama). Semua impian, harapan, maksud dan tujuan hidup seseorang menjadi kenyataan. Semua situasi yang ada di Alam Nirwana / sorga atau Second Plane adalah ciptaan Anda sendiri selama anda berada di dimensi 1 atau kasunyatan. Namun bukan tidak mungkin makhluk lain juga ada disini. Waktu disini sangat rusak, satu jam disini selisihnya bisa saja 1 tahun di dunia nyata (dimensi 1 atau kasunyatan), A.K.A Phospora.
3. Third Plane (Mental, En., Theere, Av.) Yang ini lebih rusak lagi waktunya. Bisa dirasakan sendiri. Kalau di Vrag rasanya seperti itu. Bagaimana kalau di Theere ?. Hampir tidak ada bedanya dengan alam sorga. Namun disini yang menjadi kenyataan adalah rekaan dan karangan orang-orang (agama) (Thoughts, En., Firsal, Av.)
4. Fourth Plane (Buddhic, En., Cresteal, Av.) Tempat di mana kedamaian dan cinta kasih bersemi. Karena adanya dua hal tersebut. Manusia yang berhasil ngrogo-suksma dan telah mencapai dimensi ini tidak ingin kembali. oleh karena itu dimensi ini di sebut alam kamoksan. disinilah orang-orang suci seperti, Eyang Wongsodjono, Ki Karto Hasmoro, Prabu Hamengku Buwono IV dan masih banyak lagi yang lainya juga berada disini.
5. Fifth Plane (Spiritual, En. Sono, Av.) belum ada seorang manusiapun yang datang kesini. Sehingga tak seorangpun bisa membuktikan disini adalah suatu tempat yang sangat mengerikan / Indah (?). tidak ada rincian yang pasti tentang tempat ini.
6. Sixth Plane (Monadic, En., Clustian, Av.) Di tempat ini SEMUA ADALAH BAGIAN DARI SEMUA.(Time And Space storyline, En., Clust Te Ross Sevres, Av.) dikatakan bahwa paradox yang sangat besar dijadikan satu ditempat ini.
7. Seventh Plane (Adi, En., Alcyne, Av.) Dimensi ini diluar batas kemampuan saya untuk menjelaskan. Mungkin ini adalah dimensi tertinggi. dimana Sang Adhi Kodrati berada.
Apa perbedaannya antara Ngrogo-suksma  dan mati suri?
Yang membedakan disini adalah satu kata, yaitu :  Kesadaran.  Dalam Ngrogo-suksma, kita benar-benar mengalami segala sesuatu di alam roh dalam kesadaran penuh. Dan setelah lukar dari meditasi Ngrogo-suksma, kita bisa mengingat dengan sangat jelas semua hal-hal yang terjadi didalam Ngrogo-suksma. Sedangkan mati suri, kita seolah-olah hanya bisa menyaksikan atau menonton hal-hal yang terjadi dalam alam roh dan apabila terlibat suatu peristiwa, kita dalam kondisi sedang dalam kendali alam Roh tersebut, sehingga keadaan kita tak ubanya kita hidup di alam nyata, sebab tak ada satupun hal-hal dalam hidup di alam mati suri yang dapat kita rubah atau kita kembalikan seperti yang kita mau. Dan pada saat siuman dari mati suri maka, akan ada hal-hal yang hilang dalam ingatan kita bahkan kita sulit sekali menceritakan lagi secara detail, kecuali hanya sebatas garis-besarnya saja.

Apa manfaat Ngrogo-suksma ?
Tentu saja, tujuan utama meditasi Ngrogo-suksma  adalah untuk menikmati kehidupan di alam Roh, di mana kita bisa mendapatkan berbagai pengalaman yang sangat menyenangkan.  Tujuan lain adalah untuk memenuhi keinginan yang tidak bisa tercapai di dunia nyata.  Karena dalam Ngrogo-suksma  kita bisa mengontrol segala sesuatu di dalam alamnya, maka untuk mengatur berbagai hal yang ingin kita capai akan menjadi hal yang sederhana, contoh yang bisa menjadi bukti nyata yaitu : Richard Feynman, peraih nobel fisika yang terkenal karena berhasil menemukan apa yangg menjadi penyebab Shuttle Chalengger meledak.  Manfaat lain dari Ngrogo-suksma adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam berspiritual, bisa memecahkan masalah diri sendiri maupun orang lain, bisa untuk mengatasi fobia dan trauma, meningkatkan kreativitas dan bahkan bisa menambah rasa percaya diri.

Apa saja yang bisa kita lakukan dalam Meditasi Ngrogo-suksma ?
Sangat banyak dan bervariasi.  Kita bisa mencoba apapun dan menjadi apapun di alam Roh.  Pengalaman yang paling umum dilakukan oleh guru-guru spiritual adalah merasakan terbang dari satu tempat ke tempat lainnya.  Ada pula penjelajahan ke dimensi lain, interaksi dengan orang-orang yang ada di alam Roh atau alam bawa sadar Anda (subconscious) dan lain-lain.  Perlu diingat, indra penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman, bahkan birahi Anda sekalipun tetap aktif dalam Ngrogo-suksma. Anda bahkan bisa mengalami berbagai emosi seperti rasa senang, sedih, terharu, bahagia, orgasme dan lain-lain. 

Ada 3 kategori (tingkatan) Ngrogo-suksma dan berikut ini adalah hal-hal yang akan siswa Jendra dialami :

A.  Tingkat Pemula
Berjalan menembus tembok, menggambar di langit, terbang di angkasa, menjelajah dunia seperti yang sedang diangan-angankan.

B.  Tingkat Menengah
Makan, berkencan atau bertemu tokoh-tokoh yang selama ini hanya ada dalam imajinasi Anda sendiri seperti : dengan artis, olahragawan, politikus, pahlawan, tokoh kartun, tokoh spiritual, wanita atau pria idaman dan lain-lain.

C.  Tingkat Ahli
Bisa berhubungan seksual (perkawinan roh), merasakan kehidupan setelah mati (mati sa’jroning urip), mendapatkan inspirasi untuk diterapkan ke dunia nyata (contoh :  ide untuk menulis buku, membuat film, mendirikan perguruan, mendirikan perusahaan dan sebagainya).

Beberapa miss-conception Major yang terdapat pada badan alus.

-Selama kita menjalankan meditasi ngrogo-suksma, Apakah ROH kita keluar dari dalam tubuh?
Ø  Tentu saja tidak. Seperti yang saya sebutkan tadi. Bahwa kitalah yang keluar dan menjelajah dengan bentuk badan alus. (masih ingat cerita wayang tentang Warkudoro dan  Dewaruci-nya)
-Apakah bisa kita tidak kembali ?
Ø  Tentu saja tidak, karena badan alus bukanlah roh tubuh. Kalau dalam meditasi ngrogo-suksma lalu kita tersesat. Yang harus Anda lakukan, dalam alam roh lakukan meditasi dengan membayangkan wajah, tubuh dan perangai diri anda sendiri. Maka akan ada daya maghnet yang menarik anda untuk segera kembali ke tubuh anda sendiri.
Adakah ada dampak negatif setelah melakukan meditasi Ngrogo-suksma ?
Ø  Selama tidak dilakukannya secara berlebihan, tidak ada dampak fisik negatif dari Ngrogo-suksma.  Namun beberapa kasus stress mungkin muncul dan bisa terjadi jika Ngrogo-suksma  Anda bersifat mengerikan atau menakutkan secara berlebihan.  Dalam kasus Ngrogo-suksma  yang akut, beberapa orang mungkin kehilangan motivasi di dunia nyata karena mereka merasa bisa mendapatkan hal apapun di alam Roh.  Satu hal yang Anda harus ingat, segala hal dalam Ngrogo-suksma adalah perjalanan Roh kita di dimensi lain, sehingga saat kita kembali ke tubuh asli kita maka, tidak ada hal yang kita alami selama ngrogo-suksma yang berwujud kenyataan, kecuali setrategi-setrategi dan cara-cara yang telah Anda pelajari selama berada di alam Roh dan Anda bisa praktekan di dimensi kita (kasunyatan) saat kita lukar dari meditasi Ngrogo-suksma tersebut.

Definisi : Ngrogo-suksma (spiritual-Traveling) adalah suatu keadaan di mana jiwa kita melakukan perjalanan sendiri ke tempat lain, terpisah dari tubuh kita. Tapi ini bukan suatu mimpi, karena jika ditilik kembali, jiwa kita benar-benar berada di tempat lain tersebut dan kita juga bisa melakukan suatu aktivitas di sana. Suatu contoh, kita bisa men-telepon orang-orang yang kita jumpai di alam suksma selama menjalankan ngrogo-suksma, mungkin dengan menyebutkan dia saat itu sedang bersama seseorang disuatu tempat, pakai baju warna apa, membawa apa, makan apa dsb, coba kita dengar komentarnya....pasti terheran-heran kawan yang kita hubungi pertelepon itu.

Apa yang terjadi di alam ka-suksman?
Jurnal Ngrogo-suksma perjalanan dan pengalaman Budi Siswanto
Tulisan dibawah ini merupakan jurnal pribadi saya, selama saya menjalankan meditasi ngrogo-suksma.

1.  Ketidak-terbatasan.  Dengan ngrogo-suksma, saya bisa mengunjungi semua tempat yang ada di dalam pikiran saya, setiap saat, tanpa batas, bahkan saya perna berhasil mengunjungi sebuah dimensi gelap yang sangat kosong, yang menurut kesadaran saya itu adalah "galaksi lain". Itu sebabnya, ketika saya bercengkeramah dengan tamu-tamu saya, banyak kenal orang-orang spiritual, namun secara lahiriyah, saya belum tentu kenal beliunya, begitu pula dengan daerah atau tempat yang belum perna saya kunjungi secara lahiriyah, namun saya telah banyak tahu tentang daerah itu dan secara kebetulan pasien atau klien saya tinggal disekitar itu.

2.  Non-Solid Body.  Tubuh saya terasa tembus pandang.  Bisa menembus benda apapun dan tidak bisa memegang benda apapun.  Bahkan udara terasa bisa melewati tubuh saya.

3.  Kesendirian.  Anda mungkin bisa melihat orang-orang di sekitar Anda, namun Anda sama sekali tidak bisa berinteraksi atau berbicara pada mereka.  Ingat, yang ada di sana bukanlah tubuh fisik kita, melainkan jiwa kita.  Saya juga tidak pernah menemui "makhluk dari dunia lain" selama melakukan Ngrogo-suksma.

4.  Kicking Effect.  Mungkin sama seperti pada film Inception.  Tubuh dan jiwa Anda serasa mengalami kejutan yang mendadak, seperti dijatuhkan dari kursi tiap kali memasuki tahap yang lebih dalam di Ngrogo-suksma, atau saat Anda kembali ke tubuh nyata.  Sensasi ini terutama sangat terasa di jantung dan daerah perut.

5.  Efek setelah Ngrogo-suksma.  Sejauh ini, efek Ngrogo-suksma yang saya rasakan selalu positif  bagi diri saya pribadi.  Saya merasa otak saya sangat segar dan siap untuk menulis ratusan tulisan  di laptop, siap untuk melayani tugas-tugas spiritual yang sangat sulit bahkan tidak masuk akal sekalipun.  Rasa percaya diri meningkat drastis.  Secara fisik, tubuh juga terasa mengalami tidur yang sangat nyaman dan panjang.

Sebenarnya saya kurang begitu suka dalam membuat tulisan tentang Ngrogo-suksma, karena ini adalah kaweruh yang se-level dengan kaweruh transparan. Kaweruh tingkat tinggi yang tentunya sangat sulit sekali untuk dilakukan. Bahkan tidak semua siswa bisa mencapai kaweruh ini. Menanggapi permintaan salah seorang punggawa yamg ingin belajar ngrogo-suksma beberapa waktu yang lalu, Eyang menugaskan saya membuat tulisan, yang isinya pengalaman dan kesimpulan pasca saya mencapai kesempurnaan kaweruh ngrogo-suksma ini.

Tahapan dan Langkah-Langkah meditasi Ngrogo-suksma :

Peringatan : Meditasi Ngrogo-suksma di bawah ini, hanya bisa diterapkan pada diri sendiri. Bukan membuat agar orang lain melakukan "Ngrogo-suksma ", seperti yang dilakukan oleh Joe Sandy pesulap, adalah hal yang mustahil untuk dilakukan (bohong) sekalipun memiliki kaweruh dan kemampuan yang sangat tinggi.

1.  Sebaiknya bagi siswa Jendra pemula, dalam melakukan meditasi ini mengambil posisi berbaring, kondisikan diri serileks mungkin, dengan pakaian longgar, perasaan santai, tempat berbaring jauh dari binatang ataupun serangga pengganggu.

2.  Kontrol pernafasan dan konsentrasi.  Cobalah untuk memperlambat pernafasan, namun tetap berkonsentrasi ke organ-organ tubuh Anda, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. 

3.  Jaga pikiran tetap sadar, namun santai.  Jika Anda berusaha tersadar namun tidak santai, maka berakibat tubuh Anda akan tetap terjaga dan tidak akan bisa tertidur selama melakukan editasingrogo-suksma.  Berusahalah untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat Anda tetap sadar dalam kondisi rileks, seperti menghitung domba atau membayangkan diri Anda naik turun tangga atau menghitung bantalan kayu landasan rel kereta api.

4.  Sleep Paralysis.  Kondisi ini adalah tahapan utama kita masuk dalam meditasi Ngrogo-suksma.  Ini adalah tahapan di mana sering disebut sebagai “tindihan / lindihen”.  Anda mungkin akan merasa ditindih oleh sesuatu yang sangat berat, susah bernafas, tubuh terasa berputar dan seperti sedang terlempar. 

Ingat!!, walau Anda mengalami takut setengah mati, jangan lukar meditasinya saat Anda mencapai tahapan ini.  Jika Anda lukar hanya karena merasa ketakutan, Ngrogo-suksma Anda akan gagal.

5.  Black Out. Periode transisi di mana Anda merasa memasuki ruang hitam kelam.  Akan berlangsung selama beberapa saat saja dan tidak
perlu kuwatir, sebab hal ini akan terjadi hanya sekali selama Anda berlatih. Namun perlu ingat sekali lagi!! jangan sampai lukar meditasinya.
Nah, setelah melewati tahapan ini, Anda akan mulai merasakan suatu sensasi, entah berupa penglihatan atau suara, bahkan bisa juga mencium aroma. Jika Anda mengalami ini artinya Anda telah memasuki alam Roh dan siap untuk menjelajahinya.

Peringatan!!  jangan mengeluarkan emosi terlalu ekstrim, seperti terlalu bahagia, terlalu marah atau terlalu takut, karena hal-hal tersebut bisa membuyarkan konsentrasi meditasi Ngrogo-suksma Anda. Intinya hanya satu, tetaplah konsentrasi karena Anda sedang mengemudikan badan alus.

Cara Mencapai Ngrogo-suksma
Jadi, bagaimana supaya Anda tahu bahwa Anda sedang mengalami Ngrogo-suksma ?
Adalah dua hal yang perlu Anda perhatikan :  Mengetahui dan menyadari bahwa Anda sedang di alam Roh dan secara terus menerus mengecek kesadaran Anda.

Metode ini bisa Anda capai dengan langkah-langkah berikut :

1.  Cek realitas dan kesadaran Anda; Kenali tanda-tanda keberadaan di-alam Roh
Cobalah untuk membiasakan diri mengecek realita, kenyataan ataupun kesadaran Anda, bahkan bilamana perlu terus melakukan pengecekan “walau kesadaran Anda mengatakan tidak sedang bermeditasi Ngrogo-suksma”.

Tanyakan ke diri Anda sendiri : Apakah saya bermeditasi? Contoh kongkritnya adalah memastikan jarum jam Anda tetap berjalan atau dengan mengecek gaya gravitasi bumi yaitu dengan cara melempar sesuatu misalkan kontak sepeda motor Anda kearah atas.  Jika Anda melakukan hal tersebut di dalam kondisi meditasi Ngrogo-suksma maka, akan terjadi suatu keanehan misalnya, di dunia Roh jarum jam tidak berjalan (hal ini pernah dialami oleh siswa Jendra yang bernama pak Kuncoro), ada kemungkinan benda-benda terbang kesana kemari melayang-layang melawan gravitasi, termasuk kunci kontak yang Anda lemparkan kearah atas tersebut.

Nah, jika keaneahan tersebut terjadi dan Anda menyadarinya, selamat...Anda telah mengalami Ngrogo-suksma  dan bisa mulai melanjutkan menjelajah alam Roh.

2.  Ingat-ingatlah perjalanan Roh Anda
Cobalah untuk mengingat setiap kejadian di alam Roh selama Anda melakukan ngrogo-suksma, bilamana perlu catat setiap kejadian yang Anda alami selama berada di alam Roh, tuangkan dalam sebuah buku semua hal yang Anda alami. Teknik ini disebut dengan pembuatan jurnal Ngrogo-suksma.

3.  Berusaha tetap terjaga dan jangan tertidur walaupun Anda dalam kondisi lelah.
Waktu terbaik untuk melakukan meditasi Ngrogo-suksma adalah menjelang pagi hari, di mana Anda masih memiliki cukup waktu untuk melanjutkan tidur saat  usai meditasi.  Setelah lukar dari meditasi, minum sebanyak mungkin air putih, sambil berusaha mengingat kejadian apa yang telah Anda alami selama meditasi, lalu catatlah secara rinci dalam buku dan setelah itu silakan melanjutkan dengan tidur Anda.

4.  Visualisasi dan Sugesti
Sebelum tidur, bayangkan berbagai hal-hal fantastis seperti terbang di angkasa, melukis di atas awan atau hal-hal lainnya.  Lalu katakan pada diri Anda sendiri berulang-ulang “Saya akan mengalami Ngrogo-suksma dan mencatatnya dalam jurnal Ngrogo-suksma”.

5.  Mendengarkan alunan instromentalia akan mempercepat proses Ngrogo-suksma

6.  Sabar dan terus berlatih

Fakta seputar Ngrogo-suksma :
- Ngrogo-suksma adalah sesuatu yang harus terus menerus dilatih dan sangat jarang langsung berhasil pada percobaan atau latihan pertama. Guru Jendra yang profesional pun, memerlukan 2 sampai 3 kali percobaan. Jika selalu gagal dalam meditasi ngrogo-suksma, maka cobalah untuk mereview lagi metode yang telah Anda lakukan dan jangan putus asa.  Terus berlatih dan berlatihlah
- Penghalang terbesar suksesnya Ngrogo-suksma sebenarnya adalah alam sadar Anda, yang tanpa Anda sadari selalu berusaha untuk mencegah terbelahnya tubuh Anda menjadi tubuh nyata dan tubuh alus.
- Hipnotis dan musik berjenis “binaural beats” dapat mempermudah anda mencapai alam relaksasi yang sangat dalam.
- Semua orang dilahirkan dengan kemampuan untuk melakukan Ngrogo-suksma namun Satu hal lagi yang perlu diingat, ada batasan-batasan dalam Ngrogo-suksma. Anda mungkin bisa mengontrol perjalanan sang badan alus, namun tidak 100%. Sebab bagaimanapun juga, alam Roh adalah sebuah dimensi lain dari kehidupan kita ini.

Akhir kata, jangan takut untuk melakukan latihan mati sa’jroning urip, agar kaweruh Jendra Hayuningrat bisa membawa perubahan positif pada kehidupan nyata Anda dimasa yang akan datang.

(Bersambung : “Cara menggunakan Ngrogo-suksma sebagai media pelayanan Jendra”)

Salam _()_ Rahayu


                                       

Kamis, 13 November 2014

Ritual Menahan Jatuhnya Hujan (Nyarang Hujan)



Oleh Budi Siswanto

Dalam Kaweruh Jendra Hayuningrat, setidaknya diajarkan dua tradisi ritual tolak hujan. Pada umumnya pawang tidak diperkenankan menyentuh air dan harus puasa ngebleng (tidak makan, minum dan tidur). Sebaliknya, jika yang diminta adalah datangnya hujan, maka yang dilakukan harus banyak kungkum (berendam) di sungai sambil membaca mantranya. Untuk memiliki ilmu ini, sebelumnya harus tirakat sehari semalam pada hari Kamis tepatnya di bulan Suro
mantranya : Wahyu Jendra Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma, Guru Sejati…Bathara Surya, Surya Kantha, Danyang smorobumi-ne desa..........(nama desa), Kulo asung dhaharan gondho arum, sekar arum lan oborampe wujud cuk bakal, saperlu nyuwun tulung, silak-aken mendung pedut kang wonten sak ndhuwure desa..............(nama desa), pinaringan bentere sonare sang Bathara Surya. Langite padang njinglang, hawane panas ngenthak-ngenthak. Lalu baca : (Wa’iya kanas sta’in wujudku byak-byak-byak, alamtaro kaifa-fa Allahrobukah byas-byas-byas. 222x)
Sedangkan jika tujuannya untuk meminta turunnya hujan, mantranya dirubah; …Bathara Surya, Surya Kantha, Danyang…(nama desa), Saya minta bantuanmu mendatangkan hujan, pinaringan kringete sang Bathara Surya. Ketika ada orang datang minta bantuan menyingkirkan atau mendatangkan hujan, mintalah agar membawa sebungkus rokok apa saja boleh jenis rokoknya.
Lelaku atau persyaratan :
Pertama, Siapakan sesaji : Cuk bakal, nasi rasul, sekar telon, gula dan bubuk kopi, damar kambang, tosan aji atau gaman-gaman lainya kalau ada.
Lalu Anda berdiri di tengah halaman rumah. Baca mantranya tiga kali, diakhiri dengan menghisap asap rokok yang dibawakan oleh tamu yang memohon panerang Hujan. Dan dengan begitu anda berarrti menyetujui mem-pawangi hujan, dengan waktu yang ditentukan agar hujan itu menyingkir atau datang. Maka anda harus melakukan pantangan tidak makan, minum dan tidak tidur. Itupun masih ditambah menjauhi air (jika menyingkirkan hujan) dan banyak kungkum (jika mendatangkan hujan).
Larangan Pelaku atau pemohon dalam memindahkan hujan:

Ø  Dilarang mandi selama menghendaki cuaca tetap kering
Ø  Dilarang merendam apapun, seperti : Baju, Handuk, sapu-tangan, Piring di Cucian piring, Rebusan telor, cabe atau bumbu masak lainya.
Ø  Dilarang mencuci baju, cuci sepeda motor, menyiram tanaman di pot dan ngepel rumah.
Ø  Setiap minum sebaiknya jangan disisakan, langsung habis. Jika kepentingannya menyangkut harkat orang banyak, sebaiknya puasa 12 jam selama pelaksanaan.
Ø  Jangan tidur dengan di sengaja ataupun tidak sengaja.

Kedua, berziarah ke makam leluhur orang yang minta bantuan. Saat berziarah juga melakukanlah ritual ziarah. Membaca doa-doa dan bertawasul, seolah-olah berbicara dengan arwah orang yang sedang diziarahi, “Eyang karena panjenengan sudah tidak makan nasi dan garam, dan tiap hari panjenengan makan doa, maka kekuatan batin panjenengan tentu lebih kuat. Karena itu, saya mohon bantuan dalamn doa, agar apa yang saya lakukan dapat menghalau atau mendatangkan hujan ini, dikabulkan oleh Gusti.”
Pulang dari ziarah,mendatangi ke rumah orang yang minta bantuan itu. Mintalah sekepal nasi dan garam kasar dan membaca Gusti…batalkan jawah nipun. Gusti…batalkan jawah nipun, Gusti…batalkan jawah nipun.
Sebaliknya, jika yang dikehendaki orang yang minta bantuan itu datangnya hujan, ucapannya diganti menjadi : “Gusti….., siosaken  jawah hujan. Gusti….., siosaken  jawah hujan. Gusti….., siosaken  jawah hujan

Setelah itu, nasi dan garam kasar itu dibuang di atas genteng. Jika rumahnya terdiri dari dua bangunan, maka tempat yang dipilih adalah atas genteng bagian tengah, dilanjutkan dengan mengucapkan niat yang susunan katanya diciptakan sendiri. Dengan tujuan, mohon diberi kemampuan oleh Tuhan agar hujan yang semestinya turun, untuk sementara disingkirkan ke arah barat desa yang paling jauh, begitu halnya untuk arah utara, timur dan selatan. Sebenarnya dalam melakukan ilmu ini, tidak perlu puasa. Cukup berpantang tidak makan dan minum di rumah orang yang mem-minta bantuan.

Namun jika ingin melakukan puasa sebagai bentuk dari kesungguhan dalam meminta kepada Tuhan itu lebih bagus, ya itung-itung latihan ikhlas membantu orang lain. Perlu di ingat.... Sesungguhnya hanya Tuhan yang dapat memberhentikan hujan.

Salam _()_ Rahayu