Oleh. Budi Siswanto
Daya Guru Sejati Lebih tinggi jika dibandikan dengan Kekuatan Otak/pikiran Manusia
Salam Rahayu! Otak adalah salah satu organ tubuh yang letaknya di dalam tengkorak
kepala dan materinya dapat dilihat, walaupun secara harafia kita belum pernah
melihat otak kita sendiri. Akan tetapi kita mempercayai bahwa materi yang
berada didalam tengkorak kepala kita yang bernama otak itu benar-benar ada,
keyakinan ini yang disebut “kesadaran diri”.
![]() |
Gbr. Daya Guru Sejati |
Kita tak perna menyadari adanya otak di kepala kita. Otak patuh
pada kesadaran akan tetapi otak bekerja bebas diluar kesadaran manusia.
Misalkan seorang siswa Jendra berusaha mengingat nama seseorang yang ditemuinya
beberapa hari yang lalu. Begitu siswa Jendra itu sadar bahwa dia butuh nama itu
maka kesadarannya akan mencari nama orang yang dia temui beberapa hari yang
lalu itu, hingga ke dalam sel-sel otak ditempat penyimpanan ingatan tersebut.
Apabila kesadaran tidak mampu menemukan, maka Guru Sejati akan mengambil alih
tugas ini, Guru Sejati akan mengirimkan energinya ke otak dan kesadaran siswa
Jendra itu akan menembus sel penyimpanan berkat tambahan energy yang di
sampaikan Guru Sejati dan beberapa menit kemudian otak bisa menampilkan nama
yang dicari-cari oleh kesadarannya siswa Jendra tersebut. Mengapa ini bisa
terjadi?
Otak memiliki energi aspek kelistrikan, energy ini bisa diukur
dengan alat yang disebut electroencephalograph
( ECG ). Saat otak bekerja ia mengeluarkan energy kelistrikan, ketika
energi yang dihasilkan tidak mencukupi maka kesadaran manusia takan pernah
mencapai sel-sel penyimpanan ingatan, hal ini yang menjadikan manusia gagal
dalam mengingat.
Guru Sejati juga memiliki energy (daya), namun energy yang
dihasilkan Guru Sejati tidak dapat di ukur, hanya bisa dirasakan kehadirannya.
Karena tidak dapat di ukur, maka bagaimana caranya kita bisa merasakan
kehadiran energy Guru Sejati? Energi
Guru Sejati itu baru bisa kita rasakan saat kita mengalami “kesadaran penuh”.
Yaitu sebuah keadaan dimana seseorang membiarkan pikirannya tenang dan tidak
memikirkan apa-apa, seolah-olah pikiran sedang mengingat sesuatu, karena otak
tidak bekerja maka energy yang
dikeluarkan otak tidak mencukupi, dalam keadaan seperti ini maka Guru Sejati
merespon bahwa perlu pengambil alihan
energy. Saat energy Guru Sejati mengambil alih maka siswa Jendra yang
dalam keadaan seperti ini di sebut dalam keadaan ”kesadaran penuh”. Jika
seorang siswa Jendra dalam keadaan seperti ini, maka daya super yang sangat
luar biasa, yang dihasilkan oleh kehadiran guru sejati ini bisa digunakan untuk
kepentingan penciptaan. Apapun bentuk materinya, apabila guru sejati
berkehendak maka guru sejati akan memeritahkan otak untuk mewujudkannya, sebab
otak merupakan salah satu materi yang bisa berhubungan langsung dengan Guru
sejati dalam bentuk komunikasi. Hal ini yang bisa menjadikan siswa Jendra
menentukan hal-hal yang belum terjadi, bukan meramal tetapi turut menentukan
kejadian-kejadian di masa yang akan datang.
Di sinilah datangnya keajaiban yang di miliki oleh seorang siswa
Jendra. Karena otak kita dapat menangani material maka Guru Sejati sangat
tergantung pada otak manusia. Saat Guru Sejati dawuh “Saya akan datangkan
banyak uang melalui toko ini”. Maka otak kita bekerja untuk menghadirkan banyak
barang yang laku di jual dan dapat memberikan keuntungan banyak. Jadi bukan uang yang di datangkan tetapi
materi yang bisa menghasilkan uang yang akan di datangkan oleh Guru Sejati. Ikuti
meditasi Persemakmuran yang di selenggarakan oleh PURI ASIH
Bagi
anda yang mengalami kesulitan, pangkat tidak kunjung naik, tabungan tidak perna
bertambah, belum mendapat jodoh, selalu bangkrut dalam menjalankan usaha, belum
memiliki rumah pribadi, Hubungi kami untuk mendapatkan jadwal Meditasi
Persemakmuran di sekretariat PURI ASIH Jln Panjahitan XII/49 Jember 68122,
agar hidup anda mengalami perubahan. Rahayu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar