Minggu, 12 Januari 2014

Penerang Hujan Dengan Tata Cara Muslim

Memindah hujan atau angin secara alami rasanya hal yang mustahil, tetapi karena atas kehendak Allah atau karena ijin sang Hyang Agung maka sesuatu yang tidak mungkin, menjadi sangat bisa dan masuk akal apabila terjadi. Dengan mendalami ilmu mantra, Kaweruh Jendra Hyuningrat telah mengajarkan pada semua siswanya, sehingga setiap siswa Jendra memiliki daya spiritual yang mampu memindahkan Hujan dan Angin. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pawang Hujan pada Umumnya. Dalam kesempatan ini saya postingkan penahan curah hujan dengan tata cara muslim.

Tata cara:

Siapakan sesaji : Cuk bakal, nasi rasul, sekar telon, gula dan bubuk kopi, damar kambang, tosan aji atau gaman-gaman lainya kalau ada.

Kirimkan/ hadiahkan :
Tawasulfatikha ke :
- Rasul
- Eyang Wongsojono
- Salah satu leluhur dari orang yang meminta pertolongan

Niyat hajad:
Memohon agar hujan atau angin di redahkan bahkan bisa di pindahkan ke suatu tempat untuk sehari semalam bahkan lebih.

Membaca surat:
- Al ikhlas 11x
- Al falaq 1x
- An nas 1x
- Ayat kursi dibaca 3x (setiap kali sampai pada lafaz WALA YA UDUH di ulang 70x) lalu teruskan hingga selesai yakni  WALA YA UDUHU KHIFDHUHUMA WA HUWAL ALIYYUL ADHIM.

Lakukan dalam keadaan badan bersih dari khadas besar atau kecil, sebaiknya sebelum melakukan ritual ini mandi keramas dan berwudhu terlebih dahulu.

Larangan Pelaku atau pemohon :

Ø  Dilarang mandi selama menghendaki cuaca tetap kering. 
Ø  Dilarang merendam apapun, seperti : Baju, Handuk, sapu-tangan, Piring di Cucian piring, Rebusan telor, cabe atau bumbu masak lainya. 
Ø  Dilarang mencuci baju, cuci sepeda motor, menyiram tanaman di pot dan ngepel rumah. 
Ø  Setiap minum sebaiknya jangan disisakan, langsung habis. 
Ø  Jangan tidur dengan di sengaja ataupun tidak sengaja.


Perlu diperhatikan : bahwa kekuatan sesungguhnya hanya berasal dari Allah atau Sang Hyang Agung yang menciptakan alam dan seisinya, maka hanya memohonlah kepada Nya.



Ayat Kursi huruf latin dan terjemahan
ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM.

(yang bercetak tebal dan miring diulang-ulang pembacaannya hingga 70x)


Artinya :
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.



                                                                    Salam _()_ Rahayu



Tidak ada komentar: