Kamis, 09 Mei 2013

Bag 5. MENYIBAK TABIR SASTRA MANTRA


Persiapan dalam penulisan Sastra Mantra :

1. Bersih dan sesuci diri maupun tempat persemedian
     * Lakukan penyapuan energi negatif, agar saat melakukan penulisan tidak terkontaminasi
     * Siapkan meja, penerangan yang cukup dan segelas air minum, agar tidak terjadi dehidrasi
     * Lakukan penguncian pintu kamar meditasi agar tidak terganggu oleh orang-orang sekitar

2. Gunakan pakaian meditasi, dan sedapat mungkin alat-alat tulis jangan di campur penggunaannya dengan penggunaan harian

3. Tekun dan berhati-hati menulisnya, tidak sambil-lalu (liwa).

4. Hendaklah untuk sementara membisu (tidak  boleh bercakap) dengan siapapun agar tidak terkontaminasi

5. Sastra Mantra bisa ditulis dengan Pena atau tinta bak atau air kumkum. yaitu: air mawar, minyak misik, minyak zakfaron, minyak stambul dan sebagainya 

6. Menulis harus sekali jalan, tidak boleh menggoreskan mata pena berulang-ulang  pada tempat atau abjad yang sama. 

7. Khusus penulisan dengan huruf Arab atau China setiap abjad atau huruf yang  bermata / lobang seperti Kof,. Mim, Fa, hendaklah jelas lobangnya jangan tersumbat

TIPS MENULIS SASTRA MANTRA

Sastra Mantra yang akan dipergunakan untuk pengasihan, pemikat, menghubungkan tali cinta atau memutuskan tali cinta untuk merusak orang dzolim, ketika menulis rajah diharuskan kondisi hati membayangkankan rupa / wajah orang yang akan dituju oleh sastra mantra itu. syukur kalau bisa detai sampai kebentuk / postur tubuh atau sifat orang yang dimaksud.

 Lebih baik dalam pembuatan Sastra Mantra yang bersifat khusus kalau ada gambarnya ( Foto ), maka photo tersebut dipandang scampai muncul bayangan tiga dimensinya, sehingga maksud penulisan Sastra Mantra dapat tertuju pada orang yang dimaksud. kalau tidak ada gambarnya maka ucapkan di dalam hati nama yang dituju atau nama ibunya, syukur kalau kita mengerti nama salah satu leluhur dari garis bapak atau ibu-nya orang yang akan dibuatkan Sastra Mantra.

CARA MENGUNCI AZIMAT / SASTRA MANTRA :

Layaknya sebuah peti apabila berisi benda berharga seperti emas, berlian, perak, intan, uang, surat-surat berharga berupa dokumen dan sebagainya memerlukan gembok dan kunci (kunci dan anak kunci) agar aman juga terjaga, begitu juga suatu Sasra Mantra. Azimat Sastra mantra yang akan dipergunakan dikunci terlebih dahulu agar khadam-khadam dan muakkal-muakkal pada rajah hadir dan membangkitkan tuah yang dihajatkan. Khusus menurut cara Islamiah maka kuncilah Rajah tersebut dengan:

1. Ayatul Qursi 1x
2. Surat Alfatihah 1x
3. Surat Al ikhlas 1x
4. Surat al Falaq 1x
5. Surat An nas 1x

Kemudian di ukup dengan dupa Cendana atau dupa Teratai, namun kalau adanya hanya kemenyan Arab-pun juga boleh, lalu di beri minyak stambul, minyak serimpi, minyak Ja'faron atau minyak Drakar. Serta dijaga agar tetap harum dan terhindar dari beberapa pantangan atau larangannya.

Namun bagi pelaku Jendra non Muslim, Kunci se-usai penulisan dan pembungkusan Sastra Mantra adalah berkah  (blessing ). caranya : diangkat dengan kedua tangan, dan didekatkan dengan bibir / mulut, mintalah pada Guru Sejati untuk melantunkan bahasa orhiba atau mantra OM. hal ini bisa di ulang hingga beberapa kali.



Sebelum beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberi Like dan Share serta G+1 pada artikel ini, dengan demikian artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat, teman dan orang terdekat Anda serta orang yang membutuhkannya.

Untuk menambah wawasan Anda dalam memahami agama-agama lain, kunjungi juga Kaweruh Transparan , sebuah blog yang memaparkan perjalanan spiritual agama-agama yang ada di muka bumi ini. Terimakasih atas kunjungan Anda dan salam sukses untuk Anda sekalian..... Rahayu..!


Tidak ada komentar: