Jumat, 03 Mei 2013

Bag 3. MENYIBAK TABIR SASTRA MANTRA



Ilmu rajah sendiri adalah ilmu esoteric yang rumit, intinya adalah bagaimana caranya mengakses energi tertentu melalui tulisan2 atau kode2 tertentu yang dituliskan pada media tertentu (biasanya medianya kertas, kain, daun, logam seperti emas-perak-tembaga dan lainnya) apabila sudah jadi maka benda-benda atau materi ini dinamakan Sastra mantra / Jimat dalam bahasa Jawa.

Rajah ada juga yang dituliskan pada bagian tertentu dari tubuh manusia atau ditubuh manusia dengan fungsi yang berbeda-beda, yang lazim disebut tato. Alat penulisan rajah sangat beragam yaitu dari besi, tembaga, kayu, batu, kristal, tulang hewan, bahkan zaman modern seperti sekarang ini malah lebih banyak lagi alat yang dapat dijadikan sarana menulis rajah mulai pena biasa dengan tinta za’faron, misik, kasturi, air mawar dan sebagainya. Ada juga dengan sablon maupun photo copy atau skenner. Begitu luas perkembangannya seiring perkembangan zaman.

Tapi pernahkah anda berfikir bagaimana tingginya makna dan tujuan dari suatu angka atau huruf maupun goresan dari sebuah rajah yang dijadikan sebuah azimat?

Menurut keterangan dari para Ulama’ yang masyhur, wifik adalah rahasia rajah atau lambang huruf dan angka arab maupun lambang yang masih terputus-putus sebelum terjadinya kitab-kitab, mulai dari Nabi Adam Alaihissalam hingga Nabi Muhammad SAW, yang terdiri dari empat kitab: 

1. Taurat, 
2. Zabur, 
3. Injil, 
4. Alqur’an. 

(Empat kitab) inilah yang diturunkan dari “langit”, diterima oleh Rasul Allah untuk kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

Dan ke-empat kitab tersebut diatas sebelum dibukukan masih dalam keadaan tepisa-pisah. Kadang-kadang tertulis di batu-batu, di daun-daun, kulit-kulit kayu dan ada juga di bunga-bunga atau dipohon-pohon. Semua itu merupakan kekuasaan Tuhan yang ditunjukkan pada umatnya agar umatnya mengetahui. Bahkan yang sangat rahasia lagi ialah pada zaman Nabi Adam Alaihisalam, karena di waktu itu merupakan permulaan adanya huruf dan angka. Sedangkan Wifik adalah ilmu tentang huruf-huruf alqur’an yang setiap huruf mempunyai arti dan jumlah tertentu.

Dari hasil Dhawuh yang saya terima, Ilmu Sastra Mantra ini terdapat dalam kitab-kitab Toriqoh / Tarekat, yaitu kitab yang dipelihara secara turun temurun dan dilestarikan di kalangan Tasawuf.
Kertas yg di tulisi dengan Sastra Mantra atau huruf-huruf tertentu mempunyai arti atau perlambang, diambil dari ayat tertentu di alqur’an atau dari primbon maupun sastra-sastra tulis peninggalan pujangga di masa lampau, guna mendapatkan faedah dari ayat tersebut dengan berkat izin Allah.

Namun ada juga beberapa rajah, dalam penulisannya abjad yang digunakan bukan huruf Arab, akan tetapi ditulis dengan huruf bertangga berasal dari huruf China, Jepang, Shyriani, Ibrani dan uruf melingkar Hanacaraka ( Huruf Jawa ) seperti pada mantra Kalacakra.



Sebelum beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberi Like dan Share serta G+1 pada artikel ini, dengan demikian artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat, teman dan orang terdekat Anda serta orang yang membutuhkannya. 

Untuk menambah wawasan Anda dalam memahami agama-agama lain, kunjungi juga Kaweruh Transparan , sebuah blog yang memaparkan perjalanan spiritual agama-agama yang ada di muka bumi ini. Terimakasih atas kunjungan Anda dan salam sukses untuk Anda sekalian..... Rahayu..!


Sebelum beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberi Like dan Share serta G+1 pada artikel ini, dengan demikian artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat, teman dan orang terdekat Anda serta orang yang membutuhkannya.

Untuk menambah wawasan Anda dalam memahami agama-agama lain, kunjungi juga Kaweruh Transparan , sebuah blog yang memaparkan perjalanan spiritual agama-agama yang ada di muka bumi ini. Terimakasih atas kunjungan Anda dan salam sukses untuk Anda sekalian..... Rahayu..!

 

Tidak ada komentar: