Rahayu.....!
Mangkunegara
IV memiliki empat ajaran utama yang
meliputi :
1.
Sembah
raga
2.
Sembah
cipta (kalbu)
3.
Sembah jiwa
4.
Sembah
rasa.
1. Sembah
raga : ialah menyembah Tuhan dengan
mengutamakan gerak laku badaniah atau amal perbuatan yang bersifat lahiriah.
Cara bersucinya sama dengan sembahyang biasa, yaitu dengan mempergunakan air (wudhu). Sembah yang demikian biasa
dikerjakan lima kali sehari semalam dengan mengindahkan pedoman secara tepat,
tekun dan terus menerus, seperti bait berikut:
“Sembah raga puniku / pakartining wong amagang laku /
sesucine asarana saking warih / kang wus lumrah limang wektu / wantu wataking
wawaton”
Sembah raga, sebagai bagian pertama dari empat sembah yang merupakan
perjalanan hidup yang panjang ditamsilkan sebagai orang yang magang laku (calon
pelaku atau penempuh perjalanan hidup kerohanian), orang menjalani tahap awal
kehidupan bertapa (sembah raga puniku
pakartining wong amagang laku). Sembah ini didahului dengan bersuci yang
menggunakan air (sesucine asarana saking
warih). Yang berlaku umum sembah raga ditunaikan sehari semalam lima kali.
Atau dengan kata lain bahwa untuk menunaikan sembah ini telah ditetapkan
waktu-waktunya lima kali dalam sehari semalam (kang wus lumrah limang wektu). Sembah lima waktu merupakan shalat fardlu yang wajib ditunaikan
(setiap muslim) dengan memenuhi segala syarat dan rukunnya (wantu wataking wawaton). Sembah raga
yang demikian ini wajib ditunaikan terus-menerus tiada henti (wantu) seumur hidup. Dengan keharusan
memenuhi segala ketentuan syarat dan rukun yang wajib dipedomani (wataking wawaton). Watak suatu waton
(pedoman) harus dipedomani. Tanpa mempedomani syarat dan rukun, maka sembah itu
tidak sah.
Sembah raga tersebut, meskipun lebih
menekankan gerak laku badaniah, namun bukan berarti mengabaikan aspek rohaniah,
sebab orang yang magang laku selain ia menghadirkan seperangkat fisiknya, ia
juga menghadirkan seperangkat aspek spiritualnya sehingga ia meningkat ke tahap
kerohanian yang lebih tinggi. Rahayu...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar