Berikut
ini akan saya bahas tentang Sastra Mantra yang ditulis dengan huruf / abjad dan angka yang selalu terdapat pada sebuah Sastra Mantra / azimat.
Semua huruf-huruf memiliki nilai yang sama dengan angka dan mengandung
persamaan dengan simbol-simbol.
Adapun
dalam Kaweruh Jendra Hayuningrat, penulisan Sastra Mantra ( Sastra Tulis )
ditulis oleh penulisnya dalam kondisi / posisi nyawiji ( meditasi ). Jadi tulisan Sastra Mantra adalah tulisan Roh yang telah mendapat perkenan dari Allah SWA, untuk memberikan pertolongan pada orang yang memohon pertolongan-Nya, sedangkan Guru Lantaran yang melakukan penulisan, hanya bersifat sebagai mediasi.
Penulisan
Sastra Mantra merupakan pengembangan nyawiji, yang semula berupa gerak sejati,
wujud dari gerak sejati adalah berwujud getar sekujur tubuh yang terjadi pada setiap siswa Jendra yang
sudah mendapatkan intuisi atau dibuka dengan metode Kaweruh Jendra
Hayuningrat. Yang kemudian kemampuannya ditingkatkan menjadi Dhawuh Orhiba dan selanjutnya
akan berkembang menjadi Dhawuh Cetha, yaitu Dhawuh atau gerakan lidah yang
menyerupai suara manusia biasa dan bisa di mengerti maksud serta tujuan-Nya.
Seorang
pelaku Jendra yang keilmuannya digunakan secara pribadi, biasanya sudah merasa
cukup sampai di tingkat Dhawuh Cetha. Sebab dengan Dhawuh Cetha ini seorang
pelaku Jendra bisa menangani semua perkara, baik yang menyangkut kehidupannya
sendiri maupun kehidupan orang lain, mencari sesuatu yang hilang atau dibawak
orang lain, namun juga bisa membawa pulang orang yang pergi tanpa pamit bahkan
bisa mendatangkan hal-hal ajaib dalam hidup para pelakunya Kaweruh Jendra Hayuningrat
Berbeda
dengan para pelaku Kaweruh Jendra yang melayani praktek konsultasi spiritual, mengingat
semua masalah yang di tangani adalah menyangkut perkara orang lain, baik secara
perorangan maupun secara masal.
Untuk
memaksimalkan pelayanannya, seorang pelaku Jendra meningkatkan kemampuan
Dhawuh-nya dengan jalan memindahkan getaran di lidah-nya menuju ke ujung tangan
( pena )-nya. Torehan
di ujung tangan ( pena )-nya, awalnya berupa huruf-huruf orhiba yang bentuknya
mirip dengan simbol-simbol, karena dilatih dan di kembangkan terus, maka
simbol-simbol itu menjadi berwujud mirip huruf kanji (Huruf China / Jepang )
dan selanjutnya mirip dengan abjad Latin, Arab bahkan huruf Jawa.
Dalam
penulisan Sastra Mantra / Rajah-rajah, para pelaku Kaweruh Jendra tentunya banyak belajar dan
memperhatikan dari setiap hasil akhir setiap pekerjaannya, saat memeriksa hasil
akhir, tentu ada yang berhasil maupun tidak berhasil. Memperhatikan
hasil akhir setiap pekerjaan yang
berhasil maupun yang tidak berhasil, maka beberapa guru-guru lantaran Kaweruh
Jendra Hayuningrat mencatat serentetan jadwal atau saat yang baik dalam
penulisan Sastra Mantra / sikep /azimat, seperti di bawah ini :
WAKTU
YANG BAIK UNTUK MENULIS SASTRA MANTRA / RAJAH:
* MINGGU; Hampir tengah hari
kira-kira jam 11 tengah hari
* SENIN; Pada malam hari selesai waktu maghrib hingga pagi
* SELASA; Antara jam 11 hingga 3 sore
* RABU; Pagi subuh jam 5 hingga 8
* KAMIS; Tengah hari jam 2 hingaa 3 malam
* JUMAT; Selesai waktu juhur jam 2 tengah hari
* SABTU; Pagi atau Sore jam 5 hingga 6
Sebelum beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberi Like dan Share serta G+1 pada artikel ini, dengan demikian artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat, teman dan orang terdekat Anda serta orang yang membutuhkannya.
Untuk menambah wawasan Anda dalam memahami agama-agama lain, kunjungi juga Kaweruh Transparan , sebuah blog yang memaparkan perjalanan spiritual agama-agama yang ada di muka bumi ini. Terimakasih atas kunjungan Anda dan salam sukses untuk Anda sekalian..... Rahayu..!
Sebelum beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberi Like dan Share serta G+1 pada artikel ini, dengan demikian artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat, teman dan orang terdekat Anda serta orang yang membutuhkannya.
Untuk menambah wawasan Anda dalam memahami agama-agama lain, kunjungi juga Kaweruh Transparan , sebuah blog yang memaparkan perjalanan spiritual agama-agama yang ada di muka bumi ini. Terimakasih atas kunjungan Anda dan salam sukses untuk Anda sekalian..... Rahayu..!