Ilmu Puter-Giling Sukma adalah salah satu cabang ilmu
pengasihan, ilmu ini berfungsi mengembalikan rasa cinta yg sempat hilang dari diri seseorang, menarik kembali
pasangan yang sudah terpisah karena bercerai, kerja merantau dll. Serta dapat untuk mengembalikan atau menarik pulang kembali seseorang yang pergi
meninggalkan rumah tanpa pamit ataupun pamit, agar tidak kerasan disuatu tempat dan segera pulang.
Caranya:
pertama dideteksi dulu, kira-kira orang itu masih hidup atau udah meninggal, kalau masih hidup, siapkan pakaian dalam (kaos, celana dalam dsb) yang bersih milik orang yang kabur itu, buat sastra mantra di kertas bersih dengan tatacara membuat sastra mantra, isikan daya energy pada sastra mantra tersebut agar kekuatannya berlipat-gada, tempelkan gambar atau sastra mantra tersebut tersebut di atas pakaian yang sudah disiapkan (gambar atau sastra mantra menghadap kedalam/menempel pakaian), lalu ikat gambar atau sastra mantra jadi satu dengan pakaian agar selalu menempel tidak terlepas dengan tali khusus, yaitu tali pelepah pisang mas, kemudian simpan pakaian tersebut di tempat yang tidak terganggu oleh apapun dan tidak berpindah-pindah tempat.
pertama dideteksi dulu, kira-kira orang itu masih hidup atau udah meninggal, kalau masih hidup, siapkan pakaian dalam (kaos, celana dalam dsb) yang bersih milik orang yang kabur itu, buat sastra mantra di kertas bersih dengan tatacara membuat sastra mantra, isikan daya energy pada sastra mantra tersebut agar kekuatannya berlipat-gada, tempelkan gambar atau sastra mantra tersebut tersebut di atas pakaian yang sudah disiapkan (gambar atau sastra mantra menghadap kedalam/menempel pakaian), lalu ikat gambar atau sastra mantra jadi satu dengan pakaian agar selalu menempel tidak terlepas dengan tali khusus, yaitu tali pelepah pisang mas, kemudian simpan pakaian tersebut di tempat yang tidak terganggu oleh apapun dan tidak berpindah-pindah tempat.
Mantranya :
Wahyu Jendra
Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma, Guru Sejati. Ingsun amatak ajianku puter
giling, mungguha ing giri wesesa anurunaken sarining banyu, guruning pangucap,
guruning paningal, guruning pamiyarsa, guruneng rasa, iya rasa-iya rosul,
Ariyah Mutmainah, Nuriyah Supiyah, Jadmoko Amarah, Nursari Aluamah, Sang Roh Idlafi
ratuning nyawa sekalir uga roh’e si jabang bayine.................................. bin/binti ............. sumuyud maring rohku yen
aningali. Paningal iro dikaya keganjel
selo-giri, Senajan ngantuk ora bisa meremaken nitrane, krasa panas talampok’ane
lan tansah kelingan marang wayangan Ingsun. teka welas teka asih marang ingsun,
iyo ingsun kekasihe wong sajagat kabeh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar